Polisi menahan pekerja pawai selama berjam-jam di Cagayan de Oro

Kilusang Mayo Uno mengatakan para pekerja hanya ingin berparade di sekitar Cagayan de Oro dan tidak mengadakan aksi unjuk rasa

CAGAYAN DE ORO, Filipina – Pihak berwenang menghentikan konvoi pekerja memasuki kota dan menahan mereka selama berjam-jam saat negara itu memperingati Hari Buruh Internasional pada Senin, 1 Mei.

Penegak hukum meminta perintah yang diduga dari pimpinan Kepolisian Nasional Filipina (PNP).

Letnan Kolonel Ivan Viñas, juru bicara Kantor Polisi Kota Cagayan de Oro, mengatakan polisi dari Pasukan Mobil Kota menghentikan sekitar 70 anggota militan Kilusang Mayo Uno (KMU) pada Senin pagi.

Viñas mengatakan polisi meminta aktivis pekerja yang mengendarai sepeda motor dan kendaraan untuk turun dan menunjukkan kartu identitas dan izin barangay mereka.

“Setelah mereka semua diperiksa, kami mengizinkan mereka memasuki kota lebih dari satu jam kemudian,” kata Viñas kepada Rappler melalui telepon.

Viñas mengatakan perintah untuk memantau pergerakan pekerja militan datang dari markas PNP di Camp Crame yang memerintahkan polisi di seluruh negeri untuk mengamankan jalan raya dan taman tempat para pekerja diharapkan mengadakan aksi unjuk rasa.

Juru bicara KMU City Hadman mengatakan polisi mengizinkan mereka memasuki Cagayan de Oro pada pukul 10 pagi setelah menahan mereka selama empat jam di bawah terik matahari.

“Polisi menghentikan konvoi kami sekitar pukul 6 pagi dan kami bertahan lebih dari empat jam di bawah terik matahari,” kata Hadman kepada penyiar lokal DXIF-Bombo Radyo.

Hadman mengatakan, para pekerja KMU hanya ingin berparade keliling kota dan tidak berencana mengadakan aksi unjuk rasa.

Dia mengatakan mereka juga berencana pergi ke kantor regional Departemen Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan di Corrales Avenue untuk bertemu dengan pejabat pemerintah dan menyampaikan keluhan mereka.

Pengacara Beverly Musni dari Persatuan Pengacara Rakyat di Mindanao (UPLM) mengkritik polisi karena menahan para pekerja dan meminta kartu identitas mereka.

“Polisi yang memimpin pemblokiran konvoi menutupi name tag untuk menyembunyikan identitasnya. Padahal dia menuntut untuk diketahui identitas para pekerja tersebut,” kata Musni.

Musni mengatakan para pekerja memiliki hak untuk turun ke jalan pada Hari Buruh untuk merayakan dan petugas polisi seharusnya menyadari hal itu. – Rappler.com

Mudah – mudahan bersama terdapatnya data data togel sdy bisa membantu Anda di dalam menyusun angka pasangan jitu dan memastikan hasil keluaran sdy hari ini bersama dengan cepat dan tepat. Saran kami simpan dan selalu ingat unitogel disaat Anda dambakan melihat hasil keluaran sdy. Karena kami bukan hanya sediakan keluaran sdy namun seluruh hasil keluaran togel terlengkap dan terpercaya.